Minggu, 07 Februari 2010

Penggalian Lanjutan Terakota Prajurit dan Kuda Akan Membuka Rahasia Makam Qinshihuang

Saudara pembaca, terakota prajurit dan kuda Makam Kaisar Qinshihuang yang dijuluki sebagai "keajaiban kedelapan dunia" baru-baru ini dilakukan penggalian lanjutan. Para ahli berpendapat, bahwa penggalian kali ini kemungkinan membuka sejumlah rahasia terkait terakota.
Terakota prajurit dan kuda Makam Kaisar Qinshihuang, kaisar pertama Dinasti Qin (221 sampai 206 Sebelum Masehi) Tiongkok, pertama kali ditemukan seorang petani di Provinsi Shaanxi bagian utara ketika menggali sebuah sumur pada tahun 1974.

Pecahan terakota yang ditemukan petani menarik perhatian tim arkeologi setempat, yang kemudian melakukan penggalian sebelum menemukan tiga makam terakota prajurit dan kuda dengan luasnya 20.000 meter persegi. Terakota prajurit dan kuda yang berukuran sama dengan tubuh manusia tampak dalam formasi perang, kemegahan pemandangan itu mengejutkan siapa saja yang melihatnya. Oleh karena terakota dan kuda itu terletak di sekitar Makam Kaisar Qinshihuang, maka dianggap "pasukan yang mengawal makam kaisar".
Qinshihuang adalah salah satu kaisar yang paling terkenal dalam sejarah Tiongkok. Dua ribu tahun yang lalu, ia memimpin pasukan Qin mengalahkan negara-negara kepangeranan lainnya satu per satu, dan akhirnya berhasil mendirikan Dinasti Qin, dinasti feudal negara kesatuan pertama dalam sejarah Tiongkok. Setelah menyatukan Tiongkok, Qinshihuang berupaya menyatukan huruf Kanji, serta ukuran panjang, isi dan berat seluruh negeri, yang sebelumnya beraneka ragam. Kaisar Qinshihuang hanya hidup tak sampai 50 tahun, dan memberikan sumbangan amat besar bagi perkembangan negara, namun ia malah disebut sebagai "kaisar kejam dan lalim" oleh generasi kemudian, sebabnya ialah Qinshihuang memaksa ratusan ribu kuli untuk membangun dua proyek maha besar, yakni menyambungkan tembok-tembok besar yang dibangun oleh berbagai negara kepangeranan lainnya untuk menjadi apa yang disebut "Tembok Besar", dan membangun makam bagi dirinya. Menurut catatan sejarah, Qinshihuang mulai membangun makam sejak usia 13 tahun, dan baru diselesaikan setelah dilaksanakan 38 tahun. Kemegahan dua proyek itu adalah tiada taranya dalam sejarah Tiongkok.
Sebelum terakota prajurit dan kuda ditemukan, apa wajah aslinya Makam Qinshihuang di bawah tanah selalu merupakan satu teka teki. Di antara tiga makam itu, makam nomor satu paling besar, dan di makam itu banyak terdapat kereta perang dan terakota prajurit. Luasnya melampaui 14 ribu meter persegi. Diperkirakan, di makam itu terbenam 6 ribu lebih terakota kuda dan prajurit. Makam nomor satu itu berturut-turut digali untuk dua kali, dan ditemukan seribu lebih terakota. Penggalian kedua kali dilakukan pada tahun 1985, dan berhenti satu tahun kemudian karena ikhtiar teknis waktu itu tidak mampu dengan efektif melindungi terakota yang digali dari bawah tanah.
Liu Zhancheng, kepala tim penggalian memperkenalkan:"Ketika terakota baru saja ditemukan, mereka semuanya berwarna-warni, namun tak lama lagi warna itu segera akan luntur setelah digali dari bawah tanah. Dan dari benda-benda yang ditemukan, ahli menarik kesimpulan bahwa makam nomor satu pernah dibakar."
Apa sebabnya makam nomor satu dibakar? Itu masih teka teki sampai sekarang. Dalam penggalaian, masalah yang paling urgen untuk diselesaikan ialah bagaimana memelihara warna dalam tubuh terakota. Biasanya dalam waktu lima sampai enam menit setelah digali dari bawah tanah, warna di tubuh terakota akan luntur.
Setelah penggalaian tahap kedua dihentikan, Tiongkok dan Jerman melakukan kerja sama untuk mengembangkan teknologi terkait demi melindungi terakota prajurit dan kuda. Hasil kerja sama lulus ujian tim ahli tingkat nasional pada 7 tahun yang lalu. Hasil kerja sama itu telah diterapkan dalam melindungi benda budaya pada tahun-tahun terakhir ini. Sementara itu, teknologi pelestarian terakota juga menjadi semakin matang. Dalam keadaan demikian, Biro Benda Budaya Negara tahun ini mengizinkan penggalian ketiga kali terhadap makam nomor satu.
Penggalian dicanangkan pada tanggal 13 Juni lalu, yang bertepatan dengan Hari Warisan Budaya keempat Tiongkok.
Pada hari pertama penggalian ketiga dimulai, ditemukan terakota prajurit yang berwarna dan dua kereta yang ditarik empat kuda dalam jarak yang dekat. Dari hasil penggalian itu, para ahli berpendapat kemungkinan besar ditemukan formasi tentara. Melalui penggalian selama beberapa hari, para ahli memperkirakan bahwa di areal penggalian seluas 200 meter, kemungkinan akan ditemukan 150 terakota. Ia mengatakan: "Sampai sekarang hanya ditemukan kereta perang dan terakota prajurit, namun tidak ada penemuan yang baru. Saya berpendapat, di makam ini kemungkinan terdapat terakota perwira, namun apakah akan ditemukan dalam areal 200 meter, itu masih sulit dikatakan."
Lokasi penggalian terletak dalam Museum Terakota Prajurit dan Kuda. Para wisatawan selain dapat menyaksikan kelompok terakota yang megah, juga bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana para ahli melakukan arkeologi.
Dikabarkan, penggalian di makam nomor satu akan berlangsung sampai akhir tahun ini. Menurut rencana, dalam waktu lima tahun mendatang, para arkeolog akan berangsur-angsur melakukan penggalian di areal seluas 2000 meter di makam nomor satu.
Saudara pendengar, demikian tadi telah kami sampaikan laporan tentang penggalian lanjutan terakota prajurit dan kuda di Xi'an.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar